Saturday, April 25, 2015

MANUSIA DAN KEINDAHAN


Hubungan Manusia dengan Keindahan


Manusia dan keindahan memang tak bisa dipisahkan sehingga kia perlu melestarikan bentuk dari keindahan yang telah dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian (seni rupa, seni suara maupun seni pertunjukan) yang nantinya dapat menjadi bagian dari suatu kebudayaan yang dapat dibanggakan dan mudah-mudahan terlepas dari unsur politik. Kawasan keindahan bagi manusia sangat luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan perkembangan peradaban teknologi, sosial, dan budaya. Karena itu keindahan dapat dikatakan, bahwa keindahan merupakan bagian hidup manusia. Keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dimanapun kapan pun dan siapa saja dapat menikmati keindahan.
Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan merupakan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Sesuatu yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Karena itu hanya tiruan lukisan Monalisa yang tidak indah, karena dasarnya tidak benar. Sudah tentu kebenaran disini bukan kebenaran ilmu, melainkan kebenaran menurut konsep dalam seni. Dalam seni, seni berusaha memberikan makna sepenuh-penuhnya mengenai obyek yang diungkapkan.
Manusia yang menikmati keindahan berarti manusia mempunyai pengalaman keindahan. Pengalaman  keindahan biasanya bersifat terlihat (visual) atau terdengar (auditory) walaupun tidak terbatas pada dua bidang tersebut.
Keindahan tersebut pada dasarnya adalah almiah. Alam itu ciptaan Tuhan. Alamiah itu adalah wajar tidak berlebihan dan tidak kurang. Konsep keindahan itu sendiri sangatlah abstrak ia identik dengan kebenaran. Batas keindahan akan behenti pada pada sesuatu yang indah dan bukan pada keindahan itu sendiri. Keindahan mempunyai daya tarik yang  selalu bertambah,  sedangkan yang tidak ada unsur keindahanya tidak mempunyai daya tarik. Orang yang mempunyai konsep keindahan adalah orang yang mampu berimajinasi, rajin dan kreatif dalam menghubungkan benda satu dengan yang lainya. Dengan kata lain imajinasi merupakan proses menghubungkan suatu benda dengan benda lain sebagai objek imajinasi. Demikian pula kata indah diterapkan untuk persatuan orang-orang yang beriman, para nabi, orang yang menghargai kebenaran dalam agama, kata dan perbuatan serta orang –orang yang saleh merupakan persahabatan yang paling indah.
1.     Pengertian Keindahan
Keindahan, sering diutarakan kepada situasi tertentu, arti kata keindahan yaitu berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan identik dengan kebenaran, sesuatu yang indah itu selalu mengandung kebenaran. Walaupun kelihatanya indah tapi tidak mengandung kebenaran maka hal itu pada prinsipnya tidak indah. Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah “kecantikan yang ideal” adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
Dalam bahasa Latin, keindahan diterjemahkan dari kata “bellum” Akar katanya adalah “benum” yang berarti kebaikan. Dalam bahasa Inggris diterjemahkan dengan kata “beautiful”, Prancis “beao” sedangkan Italy dan Spanyol ”beloo”. Kata benda Yunani klasik untuk “keindahan ” adalah κάλλος, kallos, dan kata sifat untuk “indah” itu καλός, kalos. Kata bahasa Yunani Koine untuk indah itu ὡραῖος, hōraios, kata sifat etimologis berasal dari kata ὥρα, hora, yang berarti “jam.” Dalam bahasa Yunani Koine, keindahan demikian dikaitkan dengan “berada di jam (waktu) yang sepatutnya.”

2.     Membedakan Antara Keindahan Sebagai Suatu Kualitas Abstrak Dan Sebagai Sebuah Benda Tertentu Yang Indah :

Keindahan sebagai suatu kualitas abstrak (Beauty as an abstract quality) menggambarkan sesuatu yang kontemporer dan bersifat nonrealistic di mana sang pencipta karya menggambarkan sesuatu yang tidak bisa dimengerti secara umum dan tidak sesuai dengan realita. Keindahan sebagai kualitas abstrak menggambarkan suatu bentuk dalam yang keindahan di mana keindahan tersebut bersifat eksklusif dan hanya dapat dimengerti oleh orang yang menciptakan keindahan tersebut berdasarkan apa yang dipahaminya.
Sedangkan keindahan sebagai sebuah benda tertentu yang indah adalah keindahan yang memiliki konsep pemahaman dan nilai yang berbeda dengan kualitas abstrak di mana benda yang dimaksud dalam hal ini adalah sesuatu yang mewakili keindahan secara umum dan dapat dengan mudah diterima maupun dipahami oleh masyarakat.
Contoh keindahan dalam bentuk benda:
Secara alami : Manusia menaruh rasa kagum atas keindahan alam yang merupakan ciptaan dari  Yang Maha Kuasa.
Buatan tangan : Karya seni yang memiliki nilai estetika yang dapat dinilai oleh manusia.
Menurut cakupan orang harus membedakan antara keindahan sebagai suatu kualitas yang abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Dalam pembatasan filsafah kedua pengertian itu kadang-kadang dicampur adukkan saja.

3.      Keindahan yang Seluas-luasnya
Keindahan adalah susunan kualitas atau pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal kulitas yang paling disebut adalah kesatuan (unity) keselarasan (harmony) kesetangkupan (symmetry) keseimbangan (balance) dan pertentangan (contrast).
Herbet Read merumuskan bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat diantara pencerapan-pencerapan indrawi manusia. Filsuf abad pertengahan Thomas Amuinos mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana dilihat.

Menurut luasnya pengertian keindahan dibedakan menjadi 3, yaitu :
1. Keindahan dalam arti luas, menurut Aristoteles keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan
2. Keindahan dalam arti estetik murni, yaitu pengalaman estetik seseorang dalam hubungan dengan segala sesuatu yang diserapnya.
3. Keindahan dalam arti terbatas, yaitu yang menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan yakni berupa keindahan bentuk dan warna

Keindahan identik dengan kebenaran, keindahan adalah kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah yang tidak mengandung kebenaran tidak indah. 
Teori estetika keindahan menurut Jean M. Filo dalam bukunya “Current Concepts of Art” dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu :
1.     Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu bersifat subjektif adanya,  yakni karena manusianya menciptakan penilaian indah dan kurang indah dalam pikirannya sendiri.
2.     Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan bersifat objektif adanya, yakni karena keindahan itu merupakan nilai yang intrinsik ada pada suatu objek.
3.     Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu merupakan pertemuan antara yang subjektif dan yang objektif, artinya kualitas keindahan itu baru ada apabila terjadi pertemuan antara subjek manusia dan objek substansi.

4.     Nilai Estetik  
  Dalam rangka terori umum tentang  “The Lianh Gie” menjelaskan bahwa pengertian yang dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti halnya niali moral, nilai ekonomi, nilai pendidikan, dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estentik.
  Dalam bidang filsafat, istilah sering kalin dipakai sebagai kata benda abstrak yang berarti keberhargaan (wort) atau  kebaikan (goodness)
Dalam “dictionary of sociology and relate ecience” diberikan rumusan tentang nilai sebagai berikut.. kemampuan yang dianggap ada pada suatu benda yang dapat memuaskan keinginan manusia, sifat suatu benda yang menarik minat seseorang atau suatu kelompok.
Hal itu berati nilai adalah  :semata-mat reealita psikologi yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan  karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri. Nilai itu (oleh orang) dianggap terdapat pada suatu benda sampai terbukti kebenarannya.
Nilai dibedakan antyara lain subyektif dan nilai obyektif atau yang membedakan nilai perseorangan dan nilai kemasyarakatan. Tetapi penggolongan yang penting adalah nilai ekstrinsik dan instrinsik. Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat sarana untuk sesuatu hal lainnya. Yakni nilai yang bersifat sebagai alat untuk membantu.
Contoh : puisi, bentuk puisi yqang terdiri dari bahasa, diksi, baris sajak irama.
Tari-tari, darmawulan-minakjinggo suatu tarian halus dan kasar dengan segala macam jenis pakaian dan gerak gerik adalah tari perang antara darmawulan dan minak jinggo.
Nilai intrinsik adalah pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat atau benda ) . pesan yang disampaikan koleh tanan darmawulan –minak jinggo adallah kebaikan melawan kejahatan

5.     Nilai ekstrinsik dan nilai instrinsik
1. Nilai ekstrinsik yakni nilai yang sifatnya sebagai alat atau membantu untuk sesuatu hal. Contohnya tarian yang disebut halus dan kasar.
2. Nilai intrinsik yakni sifat baik yang terkandung di dalam atau apa yang merupakan tujuan dari sifat baik tersebut. Contohnya pesan yang akan disampaikan dalam suatu tarian.

6.     Kontemplansi Dan Ekspansi
Keindahan dapat dinikmati menurut selera seni dan selera biasa.Keindahan yang didasarkan pada selera seni didukung oleh faktor kontemplasi dan ekstansi. Kontemplasi adalah dasar dalm diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah. Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah. Apa bila kedua dasar uini digabungka dengan bentuk diluar diri manusia, maka akan terjadi penilaiaan bahwa sesuatu itu indah. Apa bila kontemplasi dan ekstensi itu dihubungkan dengan kreativitas, maka kontemplasi itu faktor pendorong untuk menciptakan keindahan. Sedangkan ekstansi itu merupakan faktor pendorong untuk mersakn, menikmati keindahan,. Karena drajad kontemplasi dan ekstansi itu berbeda-beda antara setiap manusia, maka tanggapan terhadap keindahan karya seni juga berbeda-beda. Bagi seorang seniman selera seni lebih dominan dibandingkan dengan orang bukan seniman. Bagi orang bukan seniman mungkin faktor ekstansi lebih menonjol. Jadi ia lebih suka menimati karya seni dari pada menciptakan karya seni. Dengan kata lain ia hanya mampu menikmati keindahan tetapi tidak mampu menciptakan keindahan.

7.     PENGERTIAN RENUNGAN DAN TEORI-TEORINYA
          Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Teori yang digunakan dalam renungan, dintaranya :

A.    Teori Pengungkapan
Seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia. Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsufi Italia BENDETO CROCE (1886-1952)
Dengan karyanya yang telah diterjemahkan kedalam bahasa inggris. Beliau antara lain menyatakan bahwa seni adalah pengungkapan dari kesan-kesan. Expression sama dengan intuition. Dan intuisi adalah pengetahuan intuitif yang diperoleh melalui penghayatan entang hal-hal individuil yang menghasilkan gambaran angan-angan. Dengan demikian pengungkapan itu berwujud berbagai gambaran angan-angan seperti misalnya images warna, garis dan kata. Bagi seseorang pengungkapan berarti menciptakan seni dalam dirinya tanpa perlu adanya kegiatan keluar.

 B.     Teori Metafisik
Teori seni yang bercorak metafisis merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal dari plato yang karya-karya tulisanya untuk sebagian membahas estetik filsafati, konsepsi keindahan dan teori seni. Mengenai sumber seni Plato mengemukakan suatu teori peniruan. Ini sesuai dengan metafisika plato yang mengendalikan adanya dunia ide pada taraf yang tertinggi sebagai taraf kuasa ilahi. Dalam jaman modern suatu teori seni lainya yang juga bercorak meta fisis dikemukakan olem filsufi ARTHUR SCHOPENHAUR (1788-1860). Menurut beliau seni adalah suatu bentuk dari pemahaman terhadap realita. dan realita yang sejati adalah suatu keinginan yang sementara.

C.     Teori Psikologis
Teori psikologis lebih luas cakupannya dibanding teori sebelumnya yaitu teori biologis dan psikologis, karena teori ini dipengaruhi oleh biologi dan sosiologi. Oleh karena itu psikologis pada lansia tidak dapat dipisahkan dari pengaruh biologis dan sosiologis. Ketika seseorang menua secara psikologis, berbagai perubahan adaptif terjadi yang membantu seseorang untuk menerima beberapa perubahan biologis. Beberapa mekanisme adaptif meliputi memori, kapasitas belajar, perasaan, fungsi intelektual, dan motivasi untuk melakukan atau tidak melakkan suatu aktivitas. Oleh karena itu, penuaan psikologis tidak hanya meliputi perubahan tingkah lalu tetapi juga aspek perkembangan yang berhubungan dengan hidup seorang lansia.
Berdasarkan teori ini, masing-masing individu memiliki hirarki internal
kebutuhan yang memotivasi semua tingkah lalu manusia. Kebutuhan manusia ini memiliki perbedaan urutan prioritas.

8.     PENGERTIAN KESERASIAN
          Keserasian yaitu perpaduan antara dua objek entah itu benda ataupun makhluk hidup yang berbeda namun berjalan dan bergerak ataupun terlihat sangat indah sehingga banyak mata yang ingin melihat,karena perbedaan nya yang mebuat objek tersebut menjadi Indah.Apabila di pisahkan maka tidak akan terlihat indah.
Keserasian sendiri berasal dari kata cocok,dan sesuai benar.Keserasian erat sangkut pautnya dengan perpaduan.keserasian mempunya 2 teori yaitu:

A.    Teori Objektif dan Subjektif
The Liang Gie dalam bukunya garis besar estetika menjelaskan, bahwa dalam mencipta seni ada dua teori, yakni teori obyektif dan teori subyektif
Teori objektif berpendapat, bahwa keindahan adalah sifat yang memang telah melekat pada bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya.
Teori subjektif menyatakan bahwa ciri-ciri yang meciptakan keindahan itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam diri seseorang yang mengamati suatu benda. Adanya keindahan semata-mata tergantung pada penyerapan dari si pengamat itu. Kalaupun dinyatakan bahwa suatu benda mempunyai nilai estetik sebagai tanggapan terhadap bendah indah itu.

B.     Teori Perimbangan
Dalam arti yang terbatas yakni secara kualitatif yang di ungkapkan dengan angka-angka, keindahan hanyalah kesan yang subjectif sifatnya dan berpendapat bahwa keindahan sesungguhnya tercipta dan tidak ada keteraturan yakni tersusun dari daya hidup, penggembaraan, dan pelimpahan.


Reference    :


2 comment:

Unknown said...

aku suka sekali
My blog

Putry Amouy said...

DISKON TOGEL ONLINE TERBESAR
BONUS CASHBACK SLOT GAMES 5%
BONUS ROLLINGAN LIVE CASINO 0,8% (NO LIMIT)
BONUS CASHBACK SPORTSBOOK 5%
Bonus di Bagikan Setiap Hari Kamis pukul 11.00 wib s/d selesai
Syarat dan Ketentuan Berlaku ya bosku :)
BURUAN DAFTAR!
dewa-lotto.biz
UNTUK INFORMASI SELANJUTNYA BISA HUB KAMI DI :
WHATSAPP : (+855 88 876 5575 ) 24 JAM ONLINE BOSKU ^-^

Post a Comment

 
;